Anak bawang merupakan sebuah komunitas
permainan tradisional. Bukan milik psikologi UNS, tetapi para penggeraknya
kebanyakan mahasiswa psikologi UNS, hoho. Anak bawang mempunyai kegiatan rutin
di hari minggu yaitu membuka stand permainan tradisional untuk dimainkan semua
orang yang ingin bermain di kawasan CFD, Jalan Slamet Riyadi, Solo. Permainan
yang disediakan beraneka macam, dari engklek (saya lebih familiar dengan nama
‘sunda manda’), egrang kayu/batok, lompat tali, dakon, malingan, kontrakol
(kalau di purwokerto dikenal dengan nama ‘boy-boyan’), dam-daman, catur jawa
Surakarta dll. Anak bawang bermain dengan semua orang, baik tua muda,
laki-laki-perempuan, balita-anak-anak sampai dewasa juga, haha ;p
Beberapa kali anak bawang terlibat dalam
acara-acara outbond, misalnya yang terakhir adalah outbond anak TK yang bekerja
sama dengan Rumah Zakat. Kegiatan terbaru anak bawang adalah mengisi acara
Baksos Dies Natalis UNS ke-37 di SD Kendal Rejo di Mojosongo, Surakarta
(Fakultas Kedokteran sebagai pelaksananya).
Menurut saya, antusiasme anak-anak untuk
bermain permainan tradisional masih tinggi. Mereka sangat tertarik ketika melihat
papan catur jawa, dan sangat antusias ketika diajarkan cara membuat keris dari
janur. Memang dari sekarang mereka harus dikenalkan dengan permainan-permainan
tradisional karena jika tidak lambat laun permainan tradisional bisa punah
dimakan kemodernan ;)
Aku bermain maka aku senang ;)
- catur jawa -
-belajar membuat keris janur-
@umayumie ;)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusayukk bermain lagi..
BalasHapusmampir ke anak bawang mba kalo cape jalan2 di cfd, hehe ;)
BalasHapus