12 April 2002 Bapak berpulang kepadaNya untuk selamanya. pagi itu, pukul 3 dinihari saya hanya tertunduk lesu di muka surat Yassin setelah tahu Bapak telah tiada. Saya tidak berani masuk kamar Bapak, saya takut, saya juga tak kuasa melihat raut muka Ibu di dalam sana, dan saya hanya percaya bahwa ini yang terbaik untuk Bapak. sebelum meninggal Bapak memang sakit dan sudah lama sejak awal kemunduran kesehatan beliau itu.
usia saya waktu itu 12 tahun, kelas 1 SMP. saya tidak tahu bahwa setelah hari itu kehidupan saya dan keluarga begitu berubah, semuanya. kebiasaan keluarga, perekonomian, sampai hubungan dengan keluarga yang lain. yang perlu saya catat hanya satu hal, yaitu kuatnya ibu menanggung semua beban itu di pundaknya. kakak saya waktu itu 16 tahun, kelas 1 SMA, belum menjadi lelaki seperti sekarang ini.
di mata saya, bapak segalanya. tidak ada lelaki seperti beliau. kuat diluar dan begitu lembut didalam. bapak memang sosok yang tegas dan disiplin, tetapi beliau adalah orang yang setiap pagi menggendong saya beranjak dari tempat tidur untuk mandi pagi. bapak jualah yang tiap kali menjemput saya di masjid ketika hujan seusai tadarus-an.
dulu, setiap kali saya meminta sesuatu bapak lebih sering diam, hanya ibu yang menanggapi. tetapi keesokan harinya sepulang sekolah, barang yang saya minta sudah ada di rumah. betapa sayangnya beliau terhadap anak-anaknya terutama saya, anak bontot dan anak perempuan yang telah lama beliau nantikan kehadirannya. saya ingat, dulu setiap kali bapak potong rambut cepak, saya akan memainkan tangan saya di rambut beliau yang sudah putih semua. saya ingat, setiap pulang sekolah pasti bapak sedang duduk diruang tamu. saya ingat, bapak sering menyimpan buah atau roti untuk diberikan kepada saya. saya juga ingat, bapak selalu meminta ibu langsung menyiapkan makan siang ketika saya pulang sekolah. ya, saya ingat semua. saya tidak akan lupa, betapa bapak mencintai anak-anaknya.
saya iri melihat teman-teman yang masih berbapak dan ibu, hidup dalam keluarga yang lengkap dan tidak kekurangan kasih sayang dari seorang ayah. anak gadis mana yang tidak suka dipeluk ayahnya? anak gadis mana yang tidak suka dimanja ayahnya? anak gadis mana yang tidak suka jadi kesayangan ayahnya? dan saya hanya bisa menangis mengingat masa kecil bahagia saya bersama bapak ;((
@umayumie, pengin curhat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar