Senin, 25 Februari 2013

Perbedaan KPAI dengan Komnas Perlindungan Anak

Sore tadi saya menonton berita di Metro TV mengenai kekerasan seksual pada anak yang angka kejadiannya meningkat dari tahun lalu. Sayangnya kekerasan ini sering kali dilakukan oleh orang terdekat korban bahkan orang tua kandung korban (masih ingat kasus RI yang meninggal karena dugaan kekerasan seksual di Jakarta? pelakunya ternyata si ayah tha?). Dalam kilasan berita tadi ditampilkan pula pendapat dari seorang narasumber yaitu Aris Merdeka Sirait yang memang fokus dalam usaha-usaha perlindungan anak. Sayangnya pada keterangan nama, beliau ditulis sebagai ketua KPAI padahal beliau adalah ketua Komnas Perlindungan Anak (KOMNAS PA), sedangkan ketua KPAI yang sesungguhnya adalah Ibu Maria Ulfah.

Di masyarakat KPAI dan KOMNAS PA sering diartikan sebagai satu lembaga, namun dalam kenyataannya keduanya merupakan lembaga yang berbeda dalam hal tugas, wewenang, maupun tanggung jawabnya. Adapun perbedaan di antara kedua lembaga tersebut adalah:
  1. Dasar pembentukan KPAI ialah Keppres Nomor 77 tahun 2003 dan Undang Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Sedangkan KOMNAS PA pembentukannya disahkan dengan Surat Akta Notaris layaknya pembentukan LSM-LSM maupun yayasan sosial lainnya.
  2. Meski keduanya merupakan lembaga yang melindungi anak-anak, KPAI merupakan lembaga yang bertanggung jawab pada presiden sedangkan KOMNAS PA tidak bertanggung jawab pada Presiden karena KOMNAS PA merupakan lembaga independen yang terpisah dari pemerintahan yang biasa disebut LSM.
  3. Dalam hal dana, KPAI mendapatkannya dari dana APBN, tepatnya dari anggaran Departemen Sosial sama Kementrian Pemberdayaan Perempuan. Sedangkan KOMNAS PA yang merupakan LSM, sumber dananya tidak pasti, tergantung dari pendonornya.
bahasan ini terdapat di dalam laporan magang saya.



*UPDATE BARU

mohon maaf teman-teman, ketua KPAI saat ini ternyata sudah berganti dan dijabat oleh Ibu Badriyah Fayumi. Beliau adalah komisioner bidang Pendidikan pada tahun jabatan sebelumnya. Trims ;)

@umayumie ;)

memory ;)



Puisi-puisi ini saya tulis ketika saya masih tinggal di Tanah Baru, Depok. Biasanya saya menulis puisi ketika malam hari di beranda kos saya di lantai dua. Beranda depan itu adalah tempat favorit saya dimana saya biasanya menghabiskan senja dan malam tanpa kawan.

Disana saya banyak belajar bahwa hidup memang membutuhkan perjuangan yang besar, walaupun pelakunya hanya hamba yang kecil ;p


RENCANA
melamun sendiri
memikirkan hidupku
merenungkan nasibku
angin bergerak liar
menerjang malam yang menengah
menebarkan hawa dingin yang menusuk
cahaya kini tiada
meredup hilang warna
aku hanya mencoba
menulis rencana untuk hari tua
meski belum sepenuhnya bisa
setidaknya aku tlah mencoba


MIMPI
kutunggu pagi disunyi malamku
kutunggu embun dimuka fajarku
semua belum pasti
seperti langkahku disini
semua bagai ilusi
dan kuhanya ingin mantapkan hati
cita-cita yang melambung tinggi
kucoba raih sendiri
walau berat dihati
kupanjatkan doa untuk bisa nikmati


LANGIT
sepenggal kisahmu
masih terukir dihatiku
setelah waktu berlalu
kau masih ada difikirku
meski bukan cinta
walau tak ada rasa
tetap kumeratap
untuk sebuah pertemuan
yang belum pernah digariskan
tetap kuberharap
untuk ada seulas senyuman
yang terindah dari parasmu


PENANTIAN PANJANG
lelah hati mengusik sendiri
merasa sunyi
jauh angan melayang
melepaskan semua kepenatan
mencoba lewati
hari yang tersembunyi
terbang membubung
jauh tak terengkuh
rasa menjauhlah
bahagia mendekatlah


ANDAI GUE BISA
luas samudra
menghampar makna
tinggi angkasa
meletakkan cita
burung terbang tinggi
menghias pelangi
gue ingin lepas
gue ingin pergi
gue ingin terbang
sesuka gue
semau gue
sebisa gue


MY LIFE
meratapi kehidupan
yang kadang kuumpat sialan
kusadari ada dimana
kusadari sedang apa
kadang masih pake emosi
kadang masih lupa diri
hidup memang penuh misteri
tinggal bagaimana menapaki
jalan hidup ini
usaha keras pasti
ridho DIA untuk nanti


HARI ITU
kutarik senyuman
untuk sebuah kedustaan
ternyata semua berjalan
menjauhiku tanpa ingin berkawan
kutarik nafas pelan
ingin semuanya menjadi tenang
walau sejatinya diperutku serasa menendang
kubisa apa
bukankah ku tak mampu berkata
bukankah dia yang kuasa
dan aku hanya budaknya


BIMBANG
diantara banyak pilihan
kehidupan tak memberi bantuan
hatiku bimbang
kuingin semuanya berakhir senang
namun waktu tak ingini
aku ada disini
dia ingin aku pergi
dan melangkah kelain sisi
meninggalkan hari ini
untuk mengisi hati
dengan warna yang baru
dengan langkah yang jauh


MENCARI ARTI
apalah artinya kehidupan
bila setiap hari kurasakan kedukaan
apalah arti sebuah sapaan
jika itu hanya sebuah kepalsuan
apalah arti sucinya cinta
bila itu belum pernah terasa
apalah arti sendiri
bila bersama lebih memberi arti


ABOUT ONE LOVE
dan tak pernah kumengerti tentang cinta
karna cinta tak pernah memberi arti
untukku yang masih buta hati
karna cinta belum mau membagi
gejolak hati yang berwarna pelangi
rindunya diri yang selalu bermimpi
namun cinta sendiri tak mau peduli
padaku yang sendiri sepi
pada hidupku yang belum akan pasti
hanya coba mencari
bila tiba waktunya nanti
harap cinta kan ada
disetiap inci raga
disetiap ruang jiwa
biar terpatri disini
slalu abadi dihati
sampai mati


masih banyak yang lain. Saya posting besok lagi ;)



@umayumie (‘’,)b

Senin, 18 Februari 2013

Penipuan atas nama PT ADCO Indonesia Corporation

Kejadian ini saya alami hari selasa tanggal 12 Februari 2013. Awalnya saya mendaftar lowongan PT tersebut sekitar bulan Januari, kemudian hari selasa itu saya mendapat sms dari nomor yang mengatasnamakan PT ADCO bahwa pengumuman hasil rekruitmen telah dikirim via email. Ketika saya mengecek email memang telah terkirim pengumuman hasil rekruitmen PT ADCO Corporation yang disertai dengan petunjuk berikutnya untuk calon yang bersedia mengikuti seleksi lanjutan di Jakarta. Di email itu tertera bahwa calon yang menyatakan bersedia harus konfirmasi kedatangan dengan cara melakukan reservasi ke agen travel yang ditunjuk untuk mendapatkan akomodasi ke tempat seleksi di Jakarta maksimal pukul 13.00 wib hari itu juga (biaya transportasi akan diganti dg sistem refund). Nama agen travel tersebut adalah PT Emerald Lines Travel, dengan contact person a.n Hilman Anshari/0852-0333-3868/0857-5692-4222. Karena tertarik saya menanyakan kepada agen tersebut transportasi apa saja yang disediakan untuk mengakomodasi calon diluar wilayah jabodetabek, bukannya jawaban yang saya terima tetapi malah kode booking pesawat PP Jakarta-Solo menggunakan Lion Air untuk tanggal 15 dan 17 Februari 2013 dengan total biaya reservasi sebesar Rp 1.020.000,- yang harus dibayarkan ke rekening atas nama Bendahara agen travel Elssy Eliona dengan no rekening BRI 0795-01-002212-50-5 KCP. Cinere Radio Dalam dengan limit waktu 45 menit. Singkat kata, setelah meminjam uang teman untuk memenuhi tenggat waktu yang diberikan saya berusaha mentransfer ke rekening yang dituju. Selama perjalanan ke bank, setidaknya 2 kali saya ditelpon oleh pihak agen untuk segera melakukan pembayaran sebelum time limit. Saya merasa ganjil, tapi tidak menyadari bahwa hal tersebut ternyata hal yang harusnya saya cermati. Setelah transfer biaya reservasi harusnya saya mendapat e-ticket via email, tetapi yang saya dapat dari agen travel adalah sms yang berbunyi:
“KODE BOKING YANG SAUDARA TRIMAH UNTUK STATUSNYA BELUM AKTIF JADI AKAN DI AKTIFKAN SEGERA SECARA MANUAL DENGAN APLIKASI ATM NANTI KAMI YANG AKAN HUB SAUDARA TRIMAHKASI.” (kesalahan pengetikan berasal dari agen travel).

Kemudian saya menelpon pihak agen travel untuk memastikan hal tersebut, jawabannya adalah bahwa mereka juga mengurus reservasi dari banyak calon peserta seleksi sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengirim e-ticket nya via email. Setelah melakukan reservasi, calon peserta diharapkan melakukan konfirmasi kehadiran kepada Recruitment Section HRD PT ADCO a.n. Abdul Nasser, SE, MM/0823-2882-4567/021-40185777. Saya mendapat balasan “Pernyataan bersedia telah diterima dan untuk proses registrasi selanjutnya untuk dilaksanakan dan untuk jumlah nominal pembayaran menunggu laporan dari pihak travel.” Sejauh ini saya masih percaya namun masih was-was karena belum mendapatkan e-ticket ;(

Sampai sore hari saya masih belum mendapatkan e-ticket yang seharusnya sudah masuk ke email saya. Salah seorang teman SMA yang namanya tertera di daftar yang lolos tiba-tiba mengabarkan via sms bahwa ada penipuan dengan mengatasnamakan PT ADCO. Seketika itu saya lemas, uang satu juta melayang begitu saja dengan mudah. Menyedihkan sekali bila kehilangan uang dalam jumlah besar karena penipuan.

Saya mencoba menelpon pihak HRD yang namanya tertera di berkas, dia mengatakan bahwa mereka sedang mengupayakan secepatnya untuk mendata para calon peserta dan segera meminta pihak travel untuk mengirim e-ticket ke email masing-masing calon peserta. Ketika saya tanyakan terkait apakah ini penipuan atau bukan, dia menjawab bahwa server mereka memang pernah kebobolan dan telah melaporkan kejadian tsb ke Polda Metro Jaya dan meminta saya untuk mengecek ke web PT tsb. Tetapi berhubung e-ticket tidak juga sampai saya yakin saya telah ditipu, dan kemudian saya sadar akan keganjilan-keganjilan yang terjadi selama proses daftar ulang. Dengan berat hati dan nyesek di awal akhirnya saya harus juga merelakan dan mengikhlaskan uang tersebut dan berdoa semoga Allah mempermudah rejeki saya dan kakak saya (karena uang yang dipakai adalah uang kakak saya), aamiin.

Dengan membaca catatan saya ini semoga teman-teman bisa belajar dari kasus saya (dan teman SMA saya juga yang tertipu sekitar Rp 900.000, dia melaporkan kejadian ini ke Polsek dan Polres). Lebih berhati-hati bila mendapatkan tawaran kerja dari PT yang tidak begitu jelas (karena setelah diteliti oleh kakak saya PT ADCO yang pusatnya di Arab itu tidak mempunyai cabang di Indonesia), lebih teliti dalam membaca berkas-berkas yang ada (karena ketika saya mencermati berkas yang dikirim ternyata tidak tertulis alamat lengkap kantor PT ADCO Corporation di Jakarta dan tidak ada alamat jelas dimana seleksi akan diadakan). Semoga kita semua bisa belajar dari kesalahan yang pernah kita lakukan untuk selanjutnya dapat menjadi pribadi yang lebih dewasa dan bijaksana. Aamiin.


@umayumie /(._.)\

Rabu, 06 Februari 2013

Anak yang bekerja vs Pekerja anak

lho, apa bedanya?
mungkin masih banyak orang yang tidak mengetahui bahwa kedua istilah di atas adalah berbeda. intinya memang menekankan kepada 'anak' dan 'bekerja atau pekerjaan', tetapi menurut Undang-undang Ketenagakerjaan No 13 Tahun 2003, istilah tersebut telah dibedakan berdasarkan beberapa kriteria, yaitu:

*Anak yang bekerja (dalam pekerjaan yang pantas/wajar)
- pekerjaan ringan untuk anak-anak berusia diatas 13 tahun (maksimum 15jam/minggu)
- tidak berbahaya bagi kesehatan dan perkembangan anak
- berkontribusi atau setidaknya tidak menganggu sekolah / pelatihan kejuruan
- sifatnya tidak berbahaya

*Pekerja anak (anak yang bekerja dalam kondisi yang tidak sewajarnya dan berbahaya)
- pekerjaan reguler yang melebihi 40 jam/minggu untuk anak usia 15-17 tahun, atau 15 jam/minggu untuk anak usia dibawah 15 tahun.
- menyebabkan bahaya fisik atau mental
- menghalangi pendidikan dan perkembangan mental dan/atau fisik
- pekerjaan-pekerjaan berbahaya

dari keterangan di atas dapat kita lihat bahwa antara kedua istilah di atas memang sangatlah berbeda ;)


sumber: Menjaga Anak-Anak Tetap Bersekolah. ILO, 2011.


@umayumie ('',)9

first meet ;)

hari ini luar biasa istimewaaaaa ;)

bagaimana tidak? saya berkenalan dengan dosen baru yang ramah dan berbincang dengan beliau mengenai tema skripsi yang sedang saya kerjakan. niat awalnya adalah saya hendak meminta beliau untuk menjadi pembimbing 2 skripsi saya, tetapi dari perbincangan kami tadi yang mungkin hampir 30 menit, saya ditantang untuk melakukan observasi lapangan alias pra-penelitian terlebih dahulu untuk melihat kondisi di lapangan sebelum beliau memutuskan menerima saya sebagai anak bimbingan, eaaaa ;)

obrolan dengan beliau berlangsung seru, saya menyangka bahwa beliau (yang notabene-nya adalah dosen muda) 'perfeksionis' dan ternyataaaa. . . yaa lumayan lah, tapi setidaknya beliau punya alasan kuat untuk pertimbangan-pertimbangan dan tugas-tugas yang beliau cobakan kepada saya ;)

kerennya adalah, setelah sudah deal soal tugas pra penelitian tadi beliau menyatakan bahwa jika ingin menjadi anak bimbingan beliau maka harus TEPAT dan CEPAT, tepat waktu bila berjanji untuk bertemu atau konsultasi dan CEPAT dalam mengerjakan pekerjaan alias tidak ada waktu untuk bersantai-santai. haha. saya merasa 'tertohok' oleh ucapan beliau itu, soalnya saya masih males-malesan dalam hal membaca jurnal dan masih lebih suka membaca jurnal-jurnal kehidupan teman-teman di jejaring sosial, ahihi xD

terima kasih untuk bimbingan dan 'todongan' pekerjaan yang telah diberikan, semoga bermanfaat untuk membuat saya terus bersemangat mengerjakan tugas paling akhirrrr iniii ;)

@umayumie ('',)9