Rabu, 03 Juli 2013

Kamarku Istanaku ;)

empat tahun yang lalu saya memasuki kamar ini dengan hati yang campur aduk. ada senang, sedih, bingung, dan deg-degan juga. sekalipun sudah pernah merantau di kota lain sebelum solo tetapi pindah ke solo (yang notabene-nya masih 'jawa') tidak serta merta membuat saya dengan mudah merasa betah.

kost-an saya ada di daerah Kandang Sapi. yak! Kandang Sapi ;p
pertama kali saya juga heran kenapa diberi nama kandang sapi. kalau saya tinggal di kandang sapi berarti saya itu . . . ahhh, kenapa leluhur daerah ini tidak memberi nama yang lebih bagus ya? hehe.



sejak awal masuk kost ini, yang katanya namanya kost 'KEPPLER' (jangan tanya kenapa namanya keppler karena saya ga pernah nanya ke ibukos ;p), saya masih menempati kamar yang sama, lantai dua kamar paling ujung sebelah jemuran baju ;p kamar yang dulunya sering saya ubah-ubah tatanannya sebelum penuh dengan barang-barang kotak yang harus dekat dengan colokan listrik. awalnya gda perangkat elektronik apapun dikamar ini, sepiiiiiii bawaannya tiap hari, kalo sekarang malah mantengin layar segiempat mulu, haha ;p

empat tahun lalu saya pindah ke kost ini dengan diantar oleh kakak saya, yang langsung pulang setelahnya. waktu itu kost-an masih sepi karena penghuni lamanya masih liburan dirumah masing-masing. beberapa hari saya hanya sendirian di kost. hampir setiap malam saya menangis, kesepian di perantauan, tanpa teman, tanpa saudara, jauh dari orang tua, haha. saya pernah juga menyesal kenapa tidak menuruti perkataan ibu untuk kuliah di purwokerto saja supaya tidak perlu kost dan jauh dari rumah, tapi toh ini semua keputusan saya. bukankah saya yang memilih psikologi UNS sebagai pilihan pertama sewaktu mengisi formulir SNMPTN? 

sekarang, tidak terasa sudah empat tahun saya menghabiskan banyak waktu saya di sini, tertawa-menangis, sedih-suka, rajin-males, hohoho. dari awal kamar ini cuma isi lemari, tempat tidur dan meja-kursi sekarang udah tambah tipi, komputer plus printer, buku-buku, lumba-lumba, kurak-kurak, haha. bukan pamer, cuma ngasih tau aja kalo dulu kamar saya cukup luas sekarang bisa dibilang jadi sempit :3

sewaktu kampus saya pindah dari tirtomoyo ke mesen, saya sempat berpikiran untuk pindah kost agar lebih dekat dengan kampus baru, tetapi itu urung saya lakukan karena kost saya ternyata lebih nyaman dari kost-kost yang saya datangi (dan lebih murah juga sih, ehe ;p) dan nyatanya sampai semester tuak pun saya masih nyaman disini, sekarang sudah jadi senior len ;p

sekarang sudah banyak anak baru di kost ini. yang saya heran sih, ada beberapa kamar yang penghuninya dua dan tiga. kalau dua masih agak mending tapi kalau tiga? tiga gitu dalam satu kamar? padahal bisa dibilang ukuran kamar disini tidak terlalu luas untuk tiga orang. belum lagi minimnya menjaga privasi masing-masing ketika satu kamar dihuni bertiga. kalau ganti baju, gimana? kalau mau nangis, gimana? belum kalau teman sekamarnya itu bukan orang yang rapi, barang bertebaran dimana-mana, makan ati deh tiap hari haha ;p sekalipun teman akrab, kita tentu butuh waktu untuk diri kita sendiri, menurutku sih. tapi yaaa kembali ke mereka masing-masing lah, kalau emang nyaman rame-rame begitu :3

saya berharap semoga saya bisa meninggalkan kost ini secepatnya. bukan karena diusir yaaa, tapi karena sudah purna tugas untuk kuliah, hehe ;p sekalipun kamar ini sudah menjadi istana saya di solo, tetapi perjalanan saya masih amat jauh untuk hanya dinikmati di kamar ini, wuhuuuu ;)




@umayumie, ratu di kamar sendiri ;p

Jumat, 28 Juni 2013

kupu-kupu dalam toples

anggap saja saya sedang ngawur dan jangan diambil pusing, tapi saya sendiri pun merasa demikian. banyak hal saya pikirkan tapi tak dapat saya temukan kesimpulannya. semua menggantung begitu saja di alam pikiran saya. membuat kepala saya makin berat dan dahi saya makin 'cunong.' tetapi bukankah dengan berpikir ini kita sejatinya dikatakan hidup? kalau anda tidak berpikir berarti (jiwa) anda sudah mati.

kemarin malam tiba-tiba saja saya merasa seperti kupu-kupu dalam toples. bisa terbang, berputar-putar, naik-turun tapi tidak mampu terbang lepas mengitari semesta. yang saya sebut toples disini adalah aturan-aturan yang ada di sekeliling kita, kontrol sosial dari lingkungan sekitar, dan lain sebagainya yang saya anggap sebagai pengikat. memang semua itu diperlukan dalam kehidupan tetapi dalam hal ini saya merasa terkungkung.

saya iri melihat teman yang bisa dengan bebas menyuarakan keinginannya tanpa terkungkung norma-norma tadi. saya iri melihat kepak sayap mereka begitu bebas dan tak terbentur kaca. tidak bijak bila saya berandai-andai seperti mereka, tapi dalam lamunan semua sah-sah saja ;p

saya bebas menjadi diri saya sendiri dalam lamunan. menjadi apa yang saya ingin, melakukan apa yang saya suka, dan yaaaa sedikit melanggar aturan di atas untuk kepuasan lamunan. semua indah-indah saja, tetapi kita saya mulai 'melek', semua menjadi terlalu susah untuk dilaksanakan, bahkan untuk dikatakan saja begitu sulit.

anggap saja sekarang saya sudah keluar toples dan bebas terbang ke mana saja, hinggap di bunga mana saja yang saya suka, ungu, merah, kuning, apapun warnanya jika ia menggoda maka akan saya hisap madunya. saya bebas menulis apa yang saya suka, bebas menumpahkan goresan lamunan saya, dan bebas juga bersenandung sumbang selagi terbang.

apa yang saya pikirkan kemarin malam terlalu sulit untuk diwujudkan dalam huruf, terlalu sulit juga untuk diumumkan karena ia muncul ketika saya tidak berada dalam toples jadi saya tak ingin anda semua mengernyitkan dahi ketika membacanya. anggap saja saya sedang ngawur. memang. saya hanya rindu menulis, dan tidak tahu hendak menulis apa, jadi saya terbang-terbang saja dalam toples saya ;p



@umayumie, sedang terbang dalam toples :3

Senin, 03 Juni 2013

almost married ;)


cerita ini ditayangkan di trans tv, kapannya saya lupa hehe

ceritanya tentang dua anak SD yang berteman dekat. awalnya mereka tidak kenal, lalu saling kenal, lalu saling memberi perhatian. bintang (nama si anak laki-laki) sering dimarahi ayahnya karena hal-hal sepele dan sekar (nama si anak perempuan) hidup pas-pasan bersama neneknya, dia juga membantu pamannya bekerja di bengkel sepeda. keduanya merasa tidak bahagia dengan hidup mereka, singkat cerita kemudian mereka memutuskan ingin menikah. alasannya simpel, mereka ingin bahagia. keinginan ini muncul karena ibu bintang pernah bercerita kalau dirinya bahagia setelah menikah dan anak-anak tadi tidak cukup mengerti bahwa konsep menikah hanya untuk orang dewasa. mereka hanya ingin bahagia, yaa bahagia!

bintang dan sekar sampai kabur dari rumah keduanya untuk bisa menikah di rumah pakde nya di lain kota. ketika 'pernikahan' bintang dan sekar hampir berlangsung, ayah bintang datang dan memaksa bintang untuk ikut pulang kerumah. bintang akhirnya dipindahkan ke amerika oleh ayahnya. 15 tahun kemudian bintang pulang dan berusaha mencari sekar, yang ternyataaa bekerja di perusahaan miliknya. keduanya tidak pernah saling melupakan dan mencoba menyusuri jejak-jejak masa lalu mereka tanpa melewatkan sedikitpun detail-detailnya. endingnya . . . yaa pasti kalian sudah bisa menebak lah ya hehe ;) (ini ceritanya kilat banget, hehe)

buat saya, kisah ini menarik. simpel banget tapi ada hal-hal yang begitu ngena dihati(ku) ;)
betapa kebahagiaan adalah dambaan setiap orang, entah dengan cara apa, manusia ingin meraih kebahagiaan itu dalam hidup mereka bahkan dengan cara yang belum mereka mengerti sepenuhnya. saya sering membaca kata-kata bijak, bahagia itu mudah asal kita bisa bersyukur. benarkah? yaa itu tergantung persepsi anda ;) buat saya ada benarnya juga haha ;p

@umayumie, sedang ingin menulis saja ;p

Selasa, 30 April 2013

Nanji, Engklek dan Bintang-bintang

seperti biasa, minggu pagi selalu saya habiskan di CFD bersama dengan teman-teman anak bawang. tak peduli betapa masih ngantuknya karena tidur diatas jam 2, rutinitas bermain ini selalu bisa memaksa saya untuk 'melek' dan bergegas pergi. hari itu, saya berkenalan dengan seorang gadis kecil bernama Nanji. awalnya dia hanya melihat stand kami dari boncengan neneknya (kalo ga salah, hehe ;p), tetapi ketika diajak turun dan ikut bermain, dia langsung bersedia. apalagi sang nenek dengan setia menungguinya sambil duduk di halte.

ketika ditanya mau main apa, dia menjawab ingin main engklek. lalu saya dan teman-teman mencarikan 'gacuk' untuk bermain Nanji. selama bermain Nanji terlihat antusias, dia berusaha melompat dari satu kotak ke kotak yang lain dengan baik, walau beberapa kali tidak sesuai aturan, Nanji mau mengulangi dan mau belajar. bermain bersama anak kecil tidak membuat saya mengalah, saya tetap bermain dengan baik seperti jargon-nya anak bawang, saya bermain tapi tidak main-main ;)

bermain engklek membutuhkan waktu yang cukup lama, dari kotak pertama sampai kotak ke-delapan, sampai harus melempar ke bulan (saya lebih suka menyebutnya parabola, hehe ;p) dan melemparnya keluar untuk mendapatkan bintang.

Nanji begitu bersemangat. tiga bintang ia dapat. tak sia-sia jerih payahnya dalam melompat kesana kemari, jatuh pun ia lakoni, demi kemenangan yang begitu berarti eaaaaaa ;p

saya ingat ketika Nanji melempar gacuk dia suka berteriak "BISA!!", saya tertawa saja tetapi dalam hati saya berkata "hebat, anak sekecil ini sudah bisa memotivasi dirinya sendiri untuk bisa mendapatkan keinginannya/mencapai harapannya."

dari Nanji saya belajar tiga hal (yang harus kita miliki ketika sedang berjuang): satu, motivasi diri, dua, kerja keras, dan tiga, semangat pantang menyerah.

delapan kotak yang harus dilewati dengan satu kaki diibaratkan kerja keras yang harus kita lakukan sehari-hari dalam hidup. ketika kita mendapatkan bintang, kita boleh menjatuhkan kedua kaki kita diatasnya. bintang itu layaknya hasil kerja keras yang dapat kita nikmati setelah bekerja keras. setelah mendapatkan satu bintang, kita akan berusaha mendapatkan bintang berikutnya bukan? ya, bekerja keras tidak lantas berhenti ketika mendapatkan salah satu keinginan, kita harus tetap berjuang untuk mendapatkan hal-hal lain yang masih kita harapkan untuk hidup lebih baik, dan lebih baik lagi ;)

seperti saya tulis kemarin, dalam setiap permainan terkandung nilai-nilai yang dapat kita ambil manfaatnya. tidak sekedar bermain dan bersenang-senang, tetapi sambil bermain kita juga dapat belajar.

@umayumie ;)






ilustrasi engklek/sunda manda

Sabtu, 27 April 2013

anak bawangan colomadu ;)

"ular naga panjangnya bukan kepalang
menjalar-jalar selalu riang kemari
umpan yang lezat itulah yang dicari
ini dia-nya yang terbelakang"

pagi ini saya dan teman-teman anak bawang bermain lagi ke colomadu, tepatnya ke TK Sudirman Colomadu. sebulan lalu mungkin, kami sudah pernah kesana untuk bermain bersama anak-anak manis itu, hehe ;)

beberapa permainan tradisional kami perkenalkan. permainan yang kami mainkan disini adalah permainan tanpa alat seperti ular naga (di solo dikenal dengan njuk tali njuk emping), sluku-sluku bathok, dan cublak-cublak suweng. selain permainan tradisional kami juga memperkenalkan ice breaking ala-ala cah psikologi juga haha ;)

adik-adik cukup antusias bermain bersama kami, mereka tersenyum, tertawa dan bergembira ketika bermain stasiun langsir, nyanyi bareng lagu jawa 'padang wulan' dan lebih-lebih ketika adik-adik sudah berlarian menghindari ular naga yang siap menangkap sang terbelakang, hohoho ;)

bermain bersama anak TK selain menyenangkan juga membutuhkan kesabaran. selain harus meberitahukan peraturan permainan dengan bahasa yang mereka mengerti, kita juga dituntut untuk sabar hehe ;) beberapa dari anak-anak masih suka ngambek kalau keinginan mereka tidak terpenuhi walhasil ujung-ujungnya berantem deh ama temennya sendiri, bahkan berantem sama kembarannya juga, haha ;p

anak-anak memang suka bermain. eits, jangan salah, bermain adalah salah satu bagian penting dalam proses perkembangan anak. dengan bermain, anak-anak belajar bersosialisasi dengan teman sebaya, belajar menempatkan dirinya dalam posisi sederajat, belajar kejujuran, keadilan dan berbagai nilai-nilai yang terkandung dalam setiap permainan. so, biarkan anak-anak bermain, tetapi jagalah anak-anak dengan permainan yang mendukung perkembangannya, bukan permainan yang meracuni pikirannya dengan hal-hal negatif ;)

aku bermain maka aku senang ;)

@umayumie

'cublak-cublak suweng'

'ular naga'



'sluku-sluku bathok'



Senin, 22 April 2013

lovely my Dad

12 April 2002 Bapak berpulang kepadaNya untuk selamanya. pagi itu, pukul 3 dinihari saya hanya tertunduk lesu di muka surat Yassin setelah tahu Bapak telah tiada. Saya tidak berani masuk kamar Bapak, saya takut, saya juga tak kuasa melihat raut muka Ibu di dalam sana, dan saya hanya percaya bahwa ini yang terbaik untuk Bapak. sebelum meninggal Bapak memang sakit dan sudah lama sejak awal kemunduran kesehatan beliau itu.
usia saya waktu itu 12 tahun, kelas 1 SMP. saya tidak tahu bahwa setelah hari itu kehidupan saya dan keluarga begitu berubah, semuanya. kebiasaan keluarga, perekonomian, sampai hubungan dengan keluarga yang lain. yang perlu saya catat hanya satu hal, yaitu kuatnya ibu menanggung semua beban itu di pundaknya. kakak saya waktu itu 16 tahun, kelas 1 SMA, belum menjadi lelaki seperti sekarang ini.

di mata saya, bapak segalanya. tidak ada lelaki seperti beliau. kuat diluar dan begitu lembut didalam. bapak memang sosok yang tegas dan disiplin, tetapi beliau adalah orang yang setiap pagi menggendong saya beranjak dari tempat tidur untuk mandi pagi. bapak jualah yang tiap kali menjemput saya di masjid ketika hujan seusai tadarus-an. 

dulu, setiap kali saya meminta sesuatu bapak lebih sering diam, hanya ibu yang menanggapi. tetapi keesokan harinya sepulang sekolah, barang yang saya minta sudah ada di rumah. betapa sayangnya beliau terhadap anak-anaknya terutama saya, anak bontot dan anak perempuan yang telah lama beliau nantikan kehadirannya. saya ingat, dulu setiap kali bapak potong rambut cepak, saya akan memainkan tangan saya di rambut beliau yang sudah putih semua. saya ingat, setiap pulang sekolah pasti bapak sedang duduk diruang tamu. saya ingat, bapak sering menyimpan buah atau roti untuk diberikan kepada saya. saya juga ingat, bapak selalu meminta ibu langsung menyiapkan makan siang ketika saya pulang sekolah. ya, saya ingat semua. saya tidak akan lupa, betapa bapak mencintai anak-anaknya.

saya iri melihat teman-teman yang masih berbapak dan ibu, hidup dalam keluarga yang lengkap dan tidak kekurangan kasih sayang dari seorang ayah. anak gadis mana yang tidak suka dipeluk ayahnya? anak gadis mana yang tidak suka dimanja ayahnya? anak gadis mana yang tidak suka jadi kesayangan ayahnya? dan saya hanya bisa menangis mengingat masa kecil bahagia saya bersama bapak ;((

@umayumie, pengin curhat.

Jumat, 19 April 2013

Layang-layang ;)

sore ini saya bermain layang-layang (layangan: jawa) bersama Komunitas Anak Bawang. Sebenernya yang main si bukan anak bawang karena para jagoan yang ikutan main ternyata gabisa menerbangkan layangan lewat dari satu menit, hahaha ;p tapi apapun kejadiannya bermain bersama anak bawang sudah pasti seru dan memberikan pengalaman baru hehe (,'')b

kami bermain layangan di taman, deket tanggul bengawan solo. mengajak anak-anak empunya kawasan itu buat main bareng (sebenernya sih lebih 'menyuruh' mereka main layangan karena setelah banyak mencoba pada gabisa naikin layangan) hehe ;p

bermain layang-layang jelas butuh teknik. sedari awal hendak naik sampai menjaga kestabilannya ketika telah sampai diatas, menjaga dinamika gerakannya, sampai tarik-ulur benang (senar) ketika bersaing dengan layang2 lain. mungkin karena kurang teknik anak bawang jadi gbisa, haha ;p (sebenernya memang sore tadi anginnya tidak terlalu bersahabat dengan kita). asyiknya main layangan itu ada di 3 hal:
1. usaha keras buat naikkinnya (aku biasa pake istilah ini ya, maap hehe ;p)
2. menjaganya untuk tetap stabil, dan
3. berlari mengejarnya ketika ia putus ;)
>> ini obrolan di parkiran sebelum main layangan wkwk

seru khan? apalagi mainnya di lahan luas, teriak2 dan ketawa2 liat anak2 nggerakkin tangannya naik-turun, kiri-kanan, hohoho seru banget deh ;)

semoga kita bisa mengambil pelajaran dari bermain layang-layang. pantang putus asa sampai impian mengudara (tercapai), pantang bersantai2 ketika ada di posisi aman dan pantang menyerah ketika banyak cobaan yang datang menghadang, begitu? (,'')9









@umayumie ;)

Selasa, 16 April 2013

entah

sesungguhnya semua yang ada pada dirimu aku tak suka, tapi setiap kali kamu ada-aku tak kuasa tak melihatnya. kau selalu muncul tiba-tiba, tapi selalu tiba-tiba juga mengundang rasa. tak sanggup ku membendung keingintahuan tentangmu, tentang hidupmu, tentang masamu. semua begitu sulit dijelaskan, begitu sulit juga untuk kudeskripsikan.

entah apa yang kurasakan, hingga melihatmu menjadi sebuah kebutuhan. semua begitu tak terjelaskan, haha ;p

Rabu, 20 Maret 2013

masih seputar anak :3


Setiap kali melihat pemberitaan mengenai kekerasan terhadap anak (yang kian marak) rasanya sedih sekali, mengingat bahwa anak adalah makhluk yang masih lemah. Anak belum mempunyai kekuatan atas apa-apa saja yang ditimpakan padanya. Meskipun Negara telah memberikan perlindungan kepada anak yang dituangkan dalam Undang-undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, namun pelangaran hak-hak anak masih banyak terjadi di negeri ini. bahkan, angkanya terus naik dari tahun ke tahun.

Kekerasan pada anak sering terjadi pada dua aspek, yaitu kekerasan fisik dan kekerasan seksual. Keduanya dilakukan dengan berbagai motif. Pelakunya bermacam-macam, dari mulai orang tua kandung, orang tua tiri, keluarga dekat (paman, bibi), tetangga sampai guru sekolah.

Munculnya banyak pemberitaan tersebut sesungguhnya merupakan sebuah kemajuan. Artinya, kasus-kasus pelanggaran hak anak mulai menjadi perhatian khalayak dan seharusnya dapat dijadikan pembelajaran bagi banyak pihak yang berkaitan dengan anak. Tetapi di sisi lain, kita jelas melihat masih lemahnya perlindungan bagi anak di Indonesia.

Sebagai mahasiswi pemerhati masalah sosial (cieee ;p), saya sungguh prihatin atas banyaknya kasus pelanggaran anak yang terjadi di Indonesia. Hal ini jelas membuktikan bahwa perlindungan atas hak-hak anak belum maksimal. Hal lain yang lebih saya takutkan adalah bahwa masih banyak masyarakat diluar sana yang belum mengetahui hak-hak anak yang tertuang dalam UU No. 23 tahun 2002. Dengan ‘buta’-nya  masyarakat akan hak-hak anak jelas merugikan bagi anak dan bagian terburuknya dapat membahayakan anak (dengan tidak didapatkannya hal-hal yg menjadi haknya).

Hak dan kewajiban anak tertuang dalam UUPA BAB III Pasal 4 sampai pasal 19. Dari banyaknya pasal ini antara lain menyebutkan bahwa setiap anak BERHAK hidup, tumbuh dan berkembang, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi,  berhak mendapatkan pendidikan, pelayanan kesehatan dan jaminan sosial, berhak untuk beristirahat, dll.

Dalam Pasal 20 tertulis “Negara, pemerintah, masyarakat, dan orang tua berkewajiban dan bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan perlindungan anak.” Nahhhh, kalo masih banyak masyarakat yang  tidak tahu apa saja hak-hak anak maka jelaslah mereka tidak mampu menyelenggarakan perlindungan bagi si anak. alhasil, pelanggaran dimana-mana. Bahkan dalam keluarga inti yang seharusnya menjadi penjamin utama hak-hak anak.

UUPA dengan mudah bisa didapatkan dari google lhoo, ayok segera mencari dan men-download biar pada tau apa saja hak-hak seorang anak, dan besok ketika menjadi orang tua kita bisa menjadi penjamin utama hak-hak anak yang baik (‘’,)9  


@umayumie ;)



Sabtu, 02 Maret 2013

Meng-anak bawang ;)


Anak bawang merupakan sebuah komunitas permainan tradisional. Bukan milik psikologi UNS, tetapi para penggeraknya kebanyakan mahasiswa psikologi UNS, hoho. Anak bawang mempunyai kegiatan rutin di hari minggu yaitu membuka stand permainan tradisional untuk dimainkan semua orang yang ingin bermain di kawasan CFD, Jalan Slamet Riyadi, Solo. Permainan yang disediakan beraneka macam, dari engklek (saya lebih familiar dengan nama ‘sunda manda’), egrang kayu/batok, lompat tali, dakon, malingan, kontrakol (kalau di purwokerto dikenal dengan nama ‘boy-boyan’), dam-daman, catur jawa Surakarta dll. Anak bawang bermain dengan semua orang, baik tua muda, laki-laki-perempuan, balita-anak-anak sampai dewasa juga, haha ;p

Beberapa kali anak bawang terlibat dalam acara-acara outbond, misalnya yang terakhir adalah outbond anak TK yang bekerja sama dengan Rumah Zakat. Kegiatan terbaru anak bawang adalah mengisi acara Baksos Dies Natalis UNS ke-37 di SD Kendal Rejo di Mojosongo, Surakarta (Fakultas Kedokteran sebagai pelaksananya).

Menurut saya, antusiasme anak-anak untuk bermain permainan tradisional masih tinggi. Mereka sangat tertarik ketika melihat papan catur jawa, dan sangat antusias ketika diajarkan cara membuat keris dari janur. Memang dari sekarang mereka harus dikenalkan dengan permainan-permainan tradisional karena jika tidak lambat laun permainan tradisional bisa punah dimakan kemodernan ;)

Aku bermain maka aku senang ;)


- catur jawa -








-belajar membuat keris janur-



@umayumie ;)

Senin, 25 Februari 2013

Perbedaan KPAI dengan Komnas Perlindungan Anak

Sore tadi saya menonton berita di Metro TV mengenai kekerasan seksual pada anak yang angka kejadiannya meningkat dari tahun lalu. Sayangnya kekerasan ini sering kali dilakukan oleh orang terdekat korban bahkan orang tua kandung korban (masih ingat kasus RI yang meninggal karena dugaan kekerasan seksual di Jakarta? pelakunya ternyata si ayah tha?). Dalam kilasan berita tadi ditampilkan pula pendapat dari seorang narasumber yaitu Aris Merdeka Sirait yang memang fokus dalam usaha-usaha perlindungan anak. Sayangnya pada keterangan nama, beliau ditulis sebagai ketua KPAI padahal beliau adalah ketua Komnas Perlindungan Anak (KOMNAS PA), sedangkan ketua KPAI yang sesungguhnya adalah Ibu Maria Ulfah.

Di masyarakat KPAI dan KOMNAS PA sering diartikan sebagai satu lembaga, namun dalam kenyataannya keduanya merupakan lembaga yang berbeda dalam hal tugas, wewenang, maupun tanggung jawabnya. Adapun perbedaan di antara kedua lembaga tersebut adalah:
  1. Dasar pembentukan KPAI ialah Keppres Nomor 77 tahun 2003 dan Undang Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Sedangkan KOMNAS PA pembentukannya disahkan dengan Surat Akta Notaris layaknya pembentukan LSM-LSM maupun yayasan sosial lainnya.
  2. Meski keduanya merupakan lembaga yang melindungi anak-anak, KPAI merupakan lembaga yang bertanggung jawab pada presiden sedangkan KOMNAS PA tidak bertanggung jawab pada Presiden karena KOMNAS PA merupakan lembaga independen yang terpisah dari pemerintahan yang biasa disebut LSM.
  3. Dalam hal dana, KPAI mendapatkannya dari dana APBN, tepatnya dari anggaran Departemen Sosial sama Kementrian Pemberdayaan Perempuan. Sedangkan KOMNAS PA yang merupakan LSM, sumber dananya tidak pasti, tergantung dari pendonornya.
bahasan ini terdapat di dalam laporan magang saya.



*UPDATE BARU

mohon maaf teman-teman, ketua KPAI saat ini ternyata sudah berganti dan dijabat oleh Ibu Badriyah Fayumi. Beliau adalah komisioner bidang Pendidikan pada tahun jabatan sebelumnya. Trims ;)

@umayumie ;)

memory ;)



Puisi-puisi ini saya tulis ketika saya masih tinggal di Tanah Baru, Depok. Biasanya saya menulis puisi ketika malam hari di beranda kos saya di lantai dua. Beranda depan itu adalah tempat favorit saya dimana saya biasanya menghabiskan senja dan malam tanpa kawan.

Disana saya banyak belajar bahwa hidup memang membutuhkan perjuangan yang besar, walaupun pelakunya hanya hamba yang kecil ;p


RENCANA
melamun sendiri
memikirkan hidupku
merenungkan nasibku
angin bergerak liar
menerjang malam yang menengah
menebarkan hawa dingin yang menusuk
cahaya kini tiada
meredup hilang warna
aku hanya mencoba
menulis rencana untuk hari tua
meski belum sepenuhnya bisa
setidaknya aku tlah mencoba


MIMPI
kutunggu pagi disunyi malamku
kutunggu embun dimuka fajarku
semua belum pasti
seperti langkahku disini
semua bagai ilusi
dan kuhanya ingin mantapkan hati
cita-cita yang melambung tinggi
kucoba raih sendiri
walau berat dihati
kupanjatkan doa untuk bisa nikmati


LANGIT
sepenggal kisahmu
masih terukir dihatiku
setelah waktu berlalu
kau masih ada difikirku
meski bukan cinta
walau tak ada rasa
tetap kumeratap
untuk sebuah pertemuan
yang belum pernah digariskan
tetap kuberharap
untuk ada seulas senyuman
yang terindah dari parasmu


PENANTIAN PANJANG
lelah hati mengusik sendiri
merasa sunyi
jauh angan melayang
melepaskan semua kepenatan
mencoba lewati
hari yang tersembunyi
terbang membubung
jauh tak terengkuh
rasa menjauhlah
bahagia mendekatlah


ANDAI GUE BISA
luas samudra
menghampar makna
tinggi angkasa
meletakkan cita
burung terbang tinggi
menghias pelangi
gue ingin lepas
gue ingin pergi
gue ingin terbang
sesuka gue
semau gue
sebisa gue


MY LIFE
meratapi kehidupan
yang kadang kuumpat sialan
kusadari ada dimana
kusadari sedang apa
kadang masih pake emosi
kadang masih lupa diri
hidup memang penuh misteri
tinggal bagaimana menapaki
jalan hidup ini
usaha keras pasti
ridho DIA untuk nanti


HARI ITU
kutarik senyuman
untuk sebuah kedustaan
ternyata semua berjalan
menjauhiku tanpa ingin berkawan
kutarik nafas pelan
ingin semuanya menjadi tenang
walau sejatinya diperutku serasa menendang
kubisa apa
bukankah ku tak mampu berkata
bukankah dia yang kuasa
dan aku hanya budaknya


BIMBANG
diantara banyak pilihan
kehidupan tak memberi bantuan
hatiku bimbang
kuingin semuanya berakhir senang
namun waktu tak ingini
aku ada disini
dia ingin aku pergi
dan melangkah kelain sisi
meninggalkan hari ini
untuk mengisi hati
dengan warna yang baru
dengan langkah yang jauh


MENCARI ARTI
apalah artinya kehidupan
bila setiap hari kurasakan kedukaan
apalah arti sebuah sapaan
jika itu hanya sebuah kepalsuan
apalah arti sucinya cinta
bila itu belum pernah terasa
apalah arti sendiri
bila bersama lebih memberi arti


ABOUT ONE LOVE
dan tak pernah kumengerti tentang cinta
karna cinta tak pernah memberi arti
untukku yang masih buta hati
karna cinta belum mau membagi
gejolak hati yang berwarna pelangi
rindunya diri yang selalu bermimpi
namun cinta sendiri tak mau peduli
padaku yang sendiri sepi
pada hidupku yang belum akan pasti
hanya coba mencari
bila tiba waktunya nanti
harap cinta kan ada
disetiap inci raga
disetiap ruang jiwa
biar terpatri disini
slalu abadi dihati
sampai mati


masih banyak yang lain. Saya posting besok lagi ;)



@umayumie (‘’,)b

Senin, 18 Februari 2013

Penipuan atas nama PT ADCO Indonesia Corporation

Kejadian ini saya alami hari selasa tanggal 12 Februari 2013. Awalnya saya mendaftar lowongan PT tersebut sekitar bulan Januari, kemudian hari selasa itu saya mendapat sms dari nomor yang mengatasnamakan PT ADCO bahwa pengumuman hasil rekruitmen telah dikirim via email. Ketika saya mengecek email memang telah terkirim pengumuman hasil rekruitmen PT ADCO Corporation yang disertai dengan petunjuk berikutnya untuk calon yang bersedia mengikuti seleksi lanjutan di Jakarta. Di email itu tertera bahwa calon yang menyatakan bersedia harus konfirmasi kedatangan dengan cara melakukan reservasi ke agen travel yang ditunjuk untuk mendapatkan akomodasi ke tempat seleksi di Jakarta maksimal pukul 13.00 wib hari itu juga (biaya transportasi akan diganti dg sistem refund). Nama agen travel tersebut adalah PT Emerald Lines Travel, dengan contact person a.n Hilman Anshari/0852-0333-3868/0857-5692-4222. Karena tertarik saya menanyakan kepada agen tersebut transportasi apa saja yang disediakan untuk mengakomodasi calon diluar wilayah jabodetabek, bukannya jawaban yang saya terima tetapi malah kode booking pesawat PP Jakarta-Solo menggunakan Lion Air untuk tanggal 15 dan 17 Februari 2013 dengan total biaya reservasi sebesar Rp 1.020.000,- yang harus dibayarkan ke rekening atas nama Bendahara agen travel Elssy Eliona dengan no rekening BRI 0795-01-002212-50-5 KCP. Cinere Radio Dalam dengan limit waktu 45 menit. Singkat kata, setelah meminjam uang teman untuk memenuhi tenggat waktu yang diberikan saya berusaha mentransfer ke rekening yang dituju. Selama perjalanan ke bank, setidaknya 2 kali saya ditelpon oleh pihak agen untuk segera melakukan pembayaran sebelum time limit. Saya merasa ganjil, tapi tidak menyadari bahwa hal tersebut ternyata hal yang harusnya saya cermati. Setelah transfer biaya reservasi harusnya saya mendapat e-ticket via email, tetapi yang saya dapat dari agen travel adalah sms yang berbunyi:
“KODE BOKING YANG SAUDARA TRIMAH UNTUK STATUSNYA BELUM AKTIF JADI AKAN DI AKTIFKAN SEGERA SECARA MANUAL DENGAN APLIKASI ATM NANTI KAMI YANG AKAN HUB SAUDARA TRIMAHKASI.” (kesalahan pengetikan berasal dari agen travel).

Kemudian saya menelpon pihak agen travel untuk memastikan hal tersebut, jawabannya adalah bahwa mereka juga mengurus reservasi dari banyak calon peserta seleksi sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengirim e-ticket nya via email. Setelah melakukan reservasi, calon peserta diharapkan melakukan konfirmasi kehadiran kepada Recruitment Section HRD PT ADCO a.n. Abdul Nasser, SE, MM/0823-2882-4567/021-40185777. Saya mendapat balasan “Pernyataan bersedia telah diterima dan untuk proses registrasi selanjutnya untuk dilaksanakan dan untuk jumlah nominal pembayaran menunggu laporan dari pihak travel.” Sejauh ini saya masih percaya namun masih was-was karena belum mendapatkan e-ticket ;(

Sampai sore hari saya masih belum mendapatkan e-ticket yang seharusnya sudah masuk ke email saya. Salah seorang teman SMA yang namanya tertera di daftar yang lolos tiba-tiba mengabarkan via sms bahwa ada penipuan dengan mengatasnamakan PT ADCO. Seketika itu saya lemas, uang satu juta melayang begitu saja dengan mudah. Menyedihkan sekali bila kehilangan uang dalam jumlah besar karena penipuan.

Saya mencoba menelpon pihak HRD yang namanya tertera di berkas, dia mengatakan bahwa mereka sedang mengupayakan secepatnya untuk mendata para calon peserta dan segera meminta pihak travel untuk mengirim e-ticket ke email masing-masing calon peserta. Ketika saya tanyakan terkait apakah ini penipuan atau bukan, dia menjawab bahwa server mereka memang pernah kebobolan dan telah melaporkan kejadian tsb ke Polda Metro Jaya dan meminta saya untuk mengecek ke web PT tsb. Tetapi berhubung e-ticket tidak juga sampai saya yakin saya telah ditipu, dan kemudian saya sadar akan keganjilan-keganjilan yang terjadi selama proses daftar ulang. Dengan berat hati dan nyesek di awal akhirnya saya harus juga merelakan dan mengikhlaskan uang tersebut dan berdoa semoga Allah mempermudah rejeki saya dan kakak saya (karena uang yang dipakai adalah uang kakak saya), aamiin.

Dengan membaca catatan saya ini semoga teman-teman bisa belajar dari kasus saya (dan teman SMA saya juga yang tertipu sekitar Rp 900.000, dia melaporkan kejadian ini ke Polsek dan Polres). Lebih berhati-hati bila mendapatkan tawaran kerja dari PT yang tidak begitu jelas (karena setelah diteliti oleh kakak saya PT ADCO yang pusatnya di Arab itu tidak mempunyai cabang di Indonesia), lebih teliti dalam membaca berkas-berkas yang ada (karena ketika saya mencermati berkas yang dikirim ternyata tidak tertulis alamat lengkap kantor PT ADCO Corporation di Jakarta dan tidak ada alamat jelas dimana seleksi akan diadakan). Semoga kita semua bisa belajar dari kesalahan yang pernah kita lakukan untuk selanjutnya dapat menjadi pribadi yang lebih dewasa dan bijaksana. Aamiin.


@umayumie /(._.)\

Rabu, 06 Februari 2013

Anak yang bekerja vs Pekerja anak

lho, apa bedanya?
mungkin masih banyak orang yang tidak mengetahui bahwa kedua istilah di atas adalah berbeda. intinya memang menekankan kepada 'anak' dan 'bekerja atau pekerjaan', tetapi menurut Undang-undang Ketenagakerjaan No 13 Tahun 2003, istilah tersebut telah dibedakan berdasarkan beberapa kriteria, yaitu:

*Anak yang bekerja (dalam pekerjaan yang pantas/wajar)
- pekerjaan ringan untuk anak-anak berusia diatas 13 tahun (maksimum 15jam/minggu)
- tidak berbahaya bagi kesehatan dan perkembangan anak
- berkontribusi atau setidaknya tidak menganggu sekolah / pelatihan kejuruan
- sifatnya tidak berbahaya

*Pekerja anak (anak yang bekerja dalam kondisi yang tidak sewajarnya dan berbahaya)
- pekerjaan reguler yang melebihi 40 jam/minggu untuk anak usia 15-17 tahun, atau 15 jam/minggu untuk anak usia dibawah 15 tahun.
- menyebabkan bahaya fisik atau mental
- menghalangi pendidikan dan perkembangan mental dan/atau fisik
- pekerjaan-pekerjaan berbahaya

dari keterangan di atas dapat kita lihat bahwa antara kedua istilah di atas memang sangatlah berbeda ;)


sumber: Menjaga Anak-Anak Tetap Bersekolah. ILO, 2011.


@umayumie ('',)9