Jumat, 28 Juni 2013

kupu-kupu dalam toples

anggap saja saya sedang ngawur dan jangan diambil pusing, tapi saya sendiri pun merasa demikian. banyak hal saya pikirkan tapi tak dapat saya temukan kesimpulannya. semua menggantung begitu saja di alam pikiran saya. membuat kepala saya makin berat dan dahi saya makin 'cunong.' tetapi bukankah dengan berpikir ini kita sejatinya dikatakan hidup? kalau anda tidak berpikir berarti (jiwa) anda sudah mati.

kemarin malam tiba-tiba saja saya merasa seperti kupu-kupu dalam toples. bisa terbang, berputar-putar, naik-turun tapi tidak mampu terbang lepas mengitari semesta. yang saya sebut toples disini adalah aturan-aturan yang ada di sekeliling kita, kontrol sosial dari lingkungan sekitar, dan lain sebagainya yang saya anggap sebagai pengikat. memang semua itu diperlukan dalam kehidupan tetapi dalam hal ini saya merasa terkungkung.

saya iri melihat teman yang bisa dengan bebas menyuarakan keinginannya tanpa terkungkung norma-norma tadi. saya iri melihat kepak sayap mereka begitu bebas dan tak terbentur kaca. tidak bijak bila saya berandai-andai seperti mereka, tapi dalam lamunan semua sah-sah saja ;p

saya bebas menjadi diri saya sendiri dalam lamunan. menjadi apa yang saya ingin, melakukan apa yang saya suka, dan yaaaa sedikit melanggar aturan di atas untuk kepuasan lamunan. semua indah-indah saja, tetapi kita saya mulai 'melek', semua menjadi terlalu susah untuk dilaksanakan, bahkan untuk dikatakan saja begitu sulit.

anggap saja sekarang saya sudah keluar toples dan bebas terbang ke mana saja, hinggap di bunga mana saja yang saya suka, ungu, merah, kuning, apapun warnanya jika ia menggoda maka akan saya hisap madunya. saya bebas menulis apa yang saya suka, bebas menumpahkan goresan lamunan saya, dan bebas juga bersenandung sumbang selagi terbang.

apa yang saya pikirkan kemarin malam terlalu sulit untuk diwujudkan dalam huruf, terlalu sulit juga untuk diumumkan karena ia muncul ketika saya tidak berada dalam toples jadi saya tak ingin anda semua mengernyitkan dahi ketika membacanya. anggap saja saya sedang ngawur. memang. saya hanya rindu menulis, dan tidak tahu hendak menulis apa, jadi saya terbang-terbang saja dalam toples saya ;p



@umayumie, sedang terbang dalam toples :3

Senin, 03 Juni 2013

almost married ;)


cerita ini ditayangkan di trans tv, kapannya saya lupa hehe

ceritanya tentang dua anak SD yang berteman dekat. awalnya mereka tidak kenal, lalu saling kenal, lalu saling memberi perhatian. bintang (nama si anak laki-laki) sering dimarahi ayahnya karena hal-hal sepele dan sekar (nama si anak perempuan) hidup pas-pasan bersama neneknya, dia juga membantu pamannya bekerja di bengkel sepeda. keduanya merasa tidak bahagia dengan hidup mereka, singkat cerita kemudian mereka memutuskan ingin menikah. alasannya simpel, mereka ingin bahagia. keinginan ini muncul karena ibu bintang pernah bercerita kalau dirinya bahagia setelah menikah dan anak-anak tadi tidak cukup mengerti bahwa konsep menikah hanya untuk orang dewasa. mereka hanya ingin bahagia, yaa bahagia!

bintang dan sekar sampai kabur dari rumah keduanya untuk bisa menikah di rumah pakde nya di lain kota. ketika 'pernikahan' bintang dan sekar hampir berlangsung, ayah bintang datang dan memaksa bintang untuk ikut pulang kerumah. bintang akhirnya dipindahkan ke amerika oleh ayahnya. 15 tahun kemudian bintang pulang dan berusaha mencari sekar, yang ternyataaa bekerja di perusahaan miliknya. keduanya tidak pernah saling melupakan dan mencoba menyusuri jejak-jejak masa lalu mereka tanpa melewatkan sedikitpun detail-detailnya. endingnya . . . yaa pasti kalian sudah bisa menebak lah ya hehe ;) (ini ceritanya kilat banget, hehe)

buat saya, kisah ini menarik. simpel banget tapi ada hal-hal yang begitu ngena dihati(ku) ;)
betapa kebahagiaan adalah dambaan setiap orang, entah dengan cara apa, manusia ingin meraih kebahagiaan itu dalam hidup mereka bahkan dengan cara yang belum mereka mengerti sepenuhnya. saya sering membaca kata-kata bijak, bahagia itu mudah asal kita bisa bersyukur. benarkah? yaa itu tergantung persepsi anda ;) buat saya ada benarnya juga haha ;p

@umayumie, sedang ingin menulis saja ;p