Akhir-akhir ini aku suka melihat
langit, memastikan awan mewarnainya atau mendung menyelimutinya, atau Tuhan
membiarkannya biru sebiru lautan lepas. Entah mengapa aku kini sering
melakukannya. Mungkin karena aku sedang memperbaiki hubunganku dengan Tuhan.
Hubunganku memang agak renggang sebelum saat ini. Bukan karena Dia yang
menjauh, tapi aku yang memilih untuk bersembunyi dari-Nya, memilih jalan gelap
yang ternyata jauh dari jalan-Nya.
Melihat langit meneduhkan hatiku, menuntun pikirku untuk menjelajah jalan demi jalan pada memori masa laluku. Betapa Tuhan begitu baik menuntunku kembali pada-Nya, menundukkan diri sebagai hamba dan menangis meratapi kebodohan masa lalu. Masa lalu itu tak begitu kelam, tetapi menyimpan bunga-bunga hikmah yang satu per satu tangkainya kini dapat mulai kupetik. Bunga-bunga itu kusimpan dalam vas berbentuk hati dan kusiram selalu dengan doa.
Langit biru disana diarsir awan putih, disinari cahaya matahari yang menawan. Beberapa hari ini cuaca cukup panas. Ah, sejenak bersyukur saat ini sudah tidak tinggal di Ibukota, apakah disana sepanas kota kecil ini? Kota kecil yang telah mewarnai hariku, kota kecil dengan langit indah di kala siang. Kota dengan angin sore yang menyenangkan. Tak terasa sudah hampir 5 tahun tinggal di bawah langit kota ini namun tak pernah memperhatikan langit seperti saat ini.
Biru, biru, biru
Kupandang langit dengan
terpaku
Tiba-tiba saja teringat
akan dirimu
Apakah kamu melihat
langit yang sama denganku?
Langit indah yang
menggoreskan namamu
Langit yang menampakkan
kerinduan,
yang kini kian mendalam
kekasih,
pantaskah kau kupanggil
begitu?
Pernahkah sejenak membayangkan
bagaimana jika langit berwarna merah? Bila senja datang kadang warna ini yang
kita lihat di langit. Indah bukan? Dan sebentar saja kita kan larut kedalamnya
bagai air yang diaduk bersama sirup merah yang manis. Bagaimana jika langit
berwarna hijau? Melihat ke atas bagaikan melihat hamparan rumput luas yang
asri. Jujur aku tak terlalu suka warna hijau. Aku lebih suka warna merah.
Tetapi bila langit berwarna merah akankah ia kan tampak lebih mewah? Atau
justru tampak menakutkan untuk dilihat? Kalau begitu biarkan langit berwarna
biru!
Lamgit yang kulihat hari ini
masih sama dengan langit yang kulihat 5 tahun yang lalu. Namun kini langit
memiliki sejuta cerita, tentangku, tentangmu, tentang mimpi, tentang hati, dan
itu adalah tentang kita.